Suman Sutra Vegan

"Am a Vegan and Green to Save the World" WORLD VEGAN, WORLD PEACE"

Air apa yang Cocok untuk Tubuh Kita?

Air apa yang Cocok untuk Tubuh Kita?

Banyak orang berpikir bahwa untuk sehat kita perlu makan buah banyak dan banyak minum air. Tetapi, masih ingatkah kita pada pembahasan yang lampau bahwa minum air juga bisa terlalu banyak dan bahkan juga bisa membuat efek buruk bagi kesehatan hingga kematian?1,2,3)

Ukuran 8 gelas air per hari atau bahkan 2 liter per hari adalah untuk mereka yang banyak mengakumulasikan racun ke dalam tubuh. Sekalipun tidak dapat menangkal atau bahkan menghilangkan racun, tapi mereka berharap dapat melarutkan racun yang masuk ke dalam tubuh. Walaupun demikian pula, tubuh, terutama ginjal, tetap akan bekerja keras untuk membuang air tersisa.

Bagaimana bagi mereka yang sudah melakukan pola makan hampir total segar atau bahkan yang sudah 100% segar? Apakah masih diperlukan 2 liter per hari? Apakah kita masih ingin memaksa tubuh kita bekerja keras juga?

Bagaimana dengan berbagai jenis air yang dijual di pasaran saat ini?

 

Air RO

Air RO (reverse osmosis) menyerupai air suling (air murni). Air ini tidak mengandung mineral sama sekali. Daya larutnya sangat tinggi sehingga juga akan melarutkan banyak sekali nutrisi yang ada. Bagi mereka yang menderita sakit ginjal akibat pengkristalan (kencing batu), barangkali air ini bisa merupakan semacam obat peluruh (sekalipun kecil). Tetapi, bagi mereka yang sehat, bagi mereka yang sudah melakukan pola makan hampir segar, air semacam ini justru lebih banyak merugikan daripada menguntungkan4).

 

Air PAM

Air PAM di sekeliling kita memang sering mengandung parasite, chlorine, fluoride dan dioxin sehingga acap kali tetap tidak layak kita minum sekalipun sudah kita rebus hingga mendidih. Dengan filter yang bagus kita dapat menghilangkan semua itu. Tapi, bagaimana kalau hilang seluruhnya?

 

Air Pegunungan

Air bersih dari sumber air bersih di pegunungan biasanya mengandung sejumlah mineral tetapi kadarnya masih sedikit asam. Tubuh akan mengubahnya menjadi sedikit basa sehingga cocok dengan kondisi tubuh. Tubuh perlu mengeluarkan usaha juga, tetapi bukankah dengan makanan yang kita makan tubuh juga selalu berusaha untuk membuatnya sedikit basa? Apakah air pegunungan menambah beban berat tubuh kita? Mungkin.., tapi cek dulu kadar keasamannya. Kalau hanya sedikit, mengapa mesti khawatir? Siapa tahu kandungan mineral di dalamnya justru akan membuat tubuh lebih bersifat basa…

 

Air Oksigen

Beberapa saat yang lalu, kami mengukur pH air oksigen kemasan yang berada di pasaran bebas, ternyata air ini bersifat sedikit asam. Air biasa yang juga di dalam kemasan justru menunjukkan ‘sedikit basa’.

Begitu kemasan dibuka, oksigen di dalam air itu akan menguap keluar untuk mencapai kesetimbangan. Jadi, apakah masih berguna minum air oksigen?

Selain itu, kalau toh benar bisa memampatkan oksigen begitu banyak, kita juga perlu berhati-hati. Terlalu banyak oksigen juga bisa menyebabkan kematian. Banyak peselam yang mudah kram karena terlalu banyak oksigen. Bayi dalam inkubator juga bisa menjadi buta karena terlalu banyak oksigen5).

 

Air Alkalin

Sejumlah orang mulai tertarik dengan air alkalin (yang sedikit basa), yaitu supaya pH (derajat keasambasaan) nya sesuai dengan kebutuhan tubuh. Bahkan beberapa lagi justru tertarik yang lebih basa daripada pH tubuh (pH tubuh sekitar 7,4), yaitu 8,5. Baguskah hal ini untuk kita?

Bagi mereka yang terlalu banyak makan makanan yang bersifat membuat suasana tubuh asam seperti : daging, susu, telur, ikan, gorengan, gula dst, air ini juga sedikit membantu tubuh menetralisir. Bagi mereka yang sedang sakit, (yang mendapat serangan banyak  penyakit), bagi mereka yang stres berat dan bagi mereka yang berolahraga berat, tentu tubuhnya banyak mengandung asam sehingga air ini mungkin juga sedikit membantu.

Konon sel kanker memang hanya tumbuh baik pada suasana yang asam.

Tetapi, bagi mereka yang sehat, yang juga hampir semua makanannya segar, yang cenderung membuat suasana tubuh sedikit basa, apakah mengkonsumsi air dengan pH 8,5 ke atas masih bagus?

Memang kasus terlalu alkalin jarang terjadi karena  hampir semua orang mengkonsumsi makanan yang bersifat mengasamkan, termasuk makanan yang dimasak atau diproses panjang. Semua minuman yang enak termasuk kopi, teh, susu, soft drink, alkohol, susu, jus-jus kemasan dst juga bersifat mengasamkan. Sres juga mengasamkan tubuh. Demikan pula dengan polusi dst. Bahkan, sekalipun sudah banyak makan makanan segar, kondisi terlalu alkalin atau terlalu basa sulit ditemukan, yaitu karena lingkungan dan kondisi sosial (seperti stres, emosi) tetap mengasamkan kondisi tubuh.

Namun pula, keadaan terlalu alkalin juga bisa membuat kita pingsan atau tidak sadarkan diri dan juga memaksa tubuh terlalu bekerja keras membawanya ke keadaan sedikit basa.

Air alkalin yang terlalu basa atau terlalu alkalin (berpH di atas 9) akan terasa tidak enak dan sering membuat kita mual. Tanpa pengawasan mereka yang benar-benar ahli dan berpengalaman, sebaiknya tidak mengkonsumsi air alkalin yang terlalu basa atau terlalu alkalin.

Kalau lambung kita menjadi terlalu basa maka sistem pencernaan kita juga terganggu. Parasit pada usus halus akan tidak ada yang menghalangi lagi. Pencernaan protein juga terganggu.

Alkalin juga sering digunakan sebagai antibakteri. Kalau semua bakteri kita hilang maka kita juga kehilangan bakteri yang bermanfaat untuk tubuh6).

Lebih amannya,  jika masih ingin mengkonsumsi air alkalin secara rutin, coba ukur pH urine dan pH saliva (air liur)  beberapa kali sehari. Jika hasil pengecekan pH berkisar antara 7,35 hingga 7,45, berarti pH kita sudah sesuai dengan kondisi tubuh. Cara pengecekan ini tidaklah terlalu sulit, kita tinggal beli beberapa alat pengukuran pH di toko alat kesehatan. Kalau masih kurang dari ukuran tadi, bolehlah kita meneruskan minum air alkalin. Kalau pH nya sudah di atas 7,45 sebaiknya kita mulai menghentikannya.

(Untuk pengukuran saliva sebaiknya kita lakukan  setelah sekurangnya 45 menit tidak makan maupun minum)

 

Air Heksagonal

Para penjual alat pembuat air heksagonal mengatakan bahwa bentuk molekul air yang heksagonal akan membuat penyerapan nutrisi lebih baik, menghilangkan sisa-sia metabolisme tubuh dan meningkatkan sistem peredaran tubuh. Bahkan, sering sekali mereka membuat beberapa iklan dengan membandingkan orang membuka (mengangkat tangannya ke samping) lebar-lebar dan menahannya. Konon, setelah minum air heksagonal mereka lebih mampu menahan kondisi terbuka itu lebih lama.

Kata mereka, alat itu bisa membuat bentuk air menjadi heksagonal. Padahal ikatan hydrogen akan terus terpecah dan terbentuk lagi pada hitungan 200 femtoseconds (10-15 detik)7). Benarkah mereka bisa membentuk air heksagonal hingga pada saat kita meminumnya?

 

Lalu, apa yang kita pilih?

Air PAM agaknya memang belum layak diminum langsung tanpa diolah lagi (difilter dan direbus), air pegunungan biasanya agak asam, air RO dan air suling mempunyai daya larut yang tinggi (akan melarutkan semua nutrisi juga), air heksagonal masih dipertanyakan manfaatnya para ilmuwan, air oskigen juga diragukan manfaatnya dan juga oksigen berlebihan juga berbahaya, air alkalin juga bisa membuat tubuh terlalu basa juga bukan?

Memang sulit menentukan pilihan. Yang lebih penting, kita harus lebih cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh iklan.

Banyak makan buah manis segar tak berlemak murah lokal musim gratis disertai dengan banyak sayur organik segar berwarna hijau tentu merupakan pilihan terbaik hingga saat ini. Tidak satupun ilmuwan yang menulis tentang keburukan pola makan banyak mengkonsumsi seperti ini, mereka hanya menulis dan melihat manfaatnya saja, sekalipun terlalu sering mereka gagal menjelaskan dengan baik mengapa bisa menjadi bermanfaat.

Kalau kita lalu menjadi lebih sehat, lebih segar, lebih bugar, tambah ceria, tambah keren dan selalu bahagia tentu juga bukan karena pola makan tersebut, tetapi semata karena kita memberikan kesempatan kepada tubuh dan alam untuk bergerak lebih harmonis.

Betul kan?

—-

—————————
1. Banyak Minum Air, 1
https://groups.google.com/forum/#!topic/segarbugarsepanjangmasa/zGwKPUgEiJo
2. Banyak Minum Air, 2
https://groups.google.com/forum/#!topic/segarbugarsepanjangmasa/JkHdO_nqH0Y
3. Banyak Minum Air, 3
https://groups.google.com/forum/#!topic/segarbugarsepanjangmasa/XPh1bAKxPIY
4. Apakah Air Suling atau “Air Tanpa Mineral” itu benar berbahaya?
https://groups.google.com/forum/#!topic/segarbugarsepanjangmasa/3_EzhULSPD8
5http://www.lenntech.com/periodic/water/oxygen/oxygen-and-water.htm#ixzz2hf7GE2vz
6. NV Vorobjeva, et al. “The bacterial effects of electrolyzed oxidizing water on bacterial strains involved in hospital infections”, Artificial Organs  vol. 28, issue 6, 590-592, June 2004.
7. Smith, Jared D.; Christopher D. Cappa, Kevin R. Wilson, Ronald C. Cohen, Phillip L. Geissler, Richard J. Saykally, “Unified description of temperature-dependent hydrogen-bond rearrangements in liquid water”, Proc. Natl. Acad. Sci. USA 102 (40): 14171–14174, 2005.

Click to access Hydrogen-bonds-in-liquid-water.pdf

5 Comments»

  Ayu Fitri wrote @

tulisan yang bermanfaat

Like

  Sams ,Jaya wrote @

Saya praktisi air mineral lebih dari 20 th, baca artkel anda sepertinya sebagian besar air kemasan yang dijual di pasar tidak memenuhi syarat untuk kesehatan, kemudian air minum seperti apa yang aman dan menyehatkan tubuh. Menurut saya yang terpenting air yang kita konsumsi sesuai SNI 3553-2006

Like

  Hermanus Madhu wrote @

Mungkin anda perlu membaca dulu buku Dr.Linus Pauling penerima hadiah nobel 2x tentang PH Miracle

Like

  zab ran wrote @

saya sudah cocok minum air reverse osmosis + alkali. alhmdllh sudah hmpr 1 tahun kondisi tubuh terjaga dan tidak pernah meminum obat. dalam satu tahun 4x badan drop(gejala sakit). setelah minum 4 gelas RO setiap bangun dan minum seperti biasanya setiap hari, kondisi badan yg mengarah ke gejala sakit langsung fit. yg ingin saya tanyakan apakah meminum RO berlebihan itu berbahaya ? tetapi berbarengan dengan itu kenapa gejala mengarah sakit menjadi normal ? *mohon pencerahan

Like

  Dian Paranita wrote @

Tetap bijak untuk memilih air yang kita minum 🙂

Like


Leave a comment